Pramuka untuk Pembentukan Karakter
Membangun
karakter sangat signifikan
bagi Indonesia karena
perlu melahirkan bidang-bidang kekuatan untuk zamannya. Bung Karno
menekankan, sesuai dengan Samani
dan Hariyanto (2011),
bahwa "Negara ini
harus digarap dengan fokus
pada peningkatan karakter
karena character building
akan menjadikan Indonesia sebagai
negara yang besar,
bermartabat, jaya dan terhormat". Lemahnya
karakter bangsa Indonesia
mengharuskan pendidikan karakter
di sekolah sebagai sarana strategis pembangunan generasi. Orang publik yang
tidak berdaya harus bertahan dan diperbaiki. Seperti yang diungkapkan oleh
Listyarti (2014:5) “Pengecut,
feodalisme, penindasan, korupsi,
tidak logis, "munafik,
lemah", "melampaui", "kurang percaya diri",
"disiplin", "mengabaikan tanggung jawab",
dan "meremehkan kualitas
kreatif, dan tidak tahu malu", dan "munafik, lemah
kreatif” adalah sifat
lemah bangsa Indonesia
yang perlu diperbaiki. Selain
itu, bangsa kita
telah lama memiliki
praktik-praktik yang
menghambat perkembangan bangsa-bangsa
unggul. Kebiasaan buruk
tersebut antara lain buang sampah pada tempatnya, banyak menghabiskan
waktu dengan duduk, tidak menghargai perbedaan antar manusia, tidak senang
membaca, dan mudah mengeluh.
Faktor
terpenting dalam membentuk
kemampuan seseorang menjadi manusia yang berakhlak mulia adalah
karakter. Seseorang dapat menjadi manusia yang
berkontribusi bagi kemajuan
bangsa dan lingkungan
sekitarnya jika kualitasnya tinggi
dan terus ditingkatkan.
Pada tahun 2010,
Hidayatullah: 16) mengemukakan
bahwa “karakter adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral, budi pekerti
atau watak kepribadian
khusus yang menjadi
penggerak dan yang membedakannya dengan
individu lain” adalah
yang dimaksud dengan
karakter adalah. Samani dan Hariyanto, sebaliknya (2012:46)
mendefinisikan Pendidikan karakter
adalah metode pembentukan
prinsip-prinsip moral pada
siswa yang melibatkan informasi,
untuk membantu siswa menjadi manusia adalah kesadaran atau bakat, serta tindakan
untuk mengamalkan prinsip-prinsip tersebut terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri
sendiri, orang lain, lingkungan, dan kebangsaan. Oleh karena itu, dapat ditarik
kesimpulan bahwa lembaga pendidikan harus berupaya meningkatkan mutu
penyelenggaraan dan hasil
pendidikan di sekolah
yang berdampak pada pengembangan karakter siswa.(Mathematics, 2016b)
Dalam rangka membimbing
dan mendorong siswa
agar berkarakter, sekolah
menerapkan pendidikan karakter yang penting. Menurut Pasal 3 Undang- Undang Nomor
20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, pentingnya pendidikan
karakter diamanatkan : “Pendidikan
negeri mampu membina
kemampuan peserta didik
agar menjadi manusia yang
bertakwa dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, tangguh,
cakap, terampil, inovatif,
merdeka, dan menjadi
warga negara yang bersuara
dan sadar adalah
tujuan dalam rangka
mendidik. kehidupan negara.”
0 Response to "Pramuka untuk Pembentukan Karakter"
Post a Comment